Rabu, 13 Januari 2010

Bikin Server Data Center Menggunakan FreeNAS (Management User)

Waktu itu kita telah membahas Instalasi FreeNAS dan Konfigurasi dasar FreeNAS. Sekarang kita akan bahas mengenai Management User di FreeNAS. Ini berguna untuk mengamankan data dari user lain yang tidak berhak mengakses data tersebut. Management User di FreeNAS dapat diatur melalui :

a. User dan Groups (yang akan dibahas)
b. Active Rirectory
c. LDAP

Kita akan menfokuskan untuk pembahasan dengan menggunakan User dan Groups. Sebelumnya kita telah menginstall FreeNAS melalui alamat IP \\192.168.23.4 dimana semua user dapat mengakses halaman tersebut. Untuk itu kita akan memberikan setiap user mempunyai satu folder sesuai dengan groupny masing-masing.
Contoh Kasus :
Di kantor kita mempunyai divisi atau unit-unit. Dan setiap divisi atau unit-unit memiliki beberapa pegawai. Beberapa pegawai memiliki data di PC nya masing-masing.










ketentuan :
User irwan memiliki home directori IT. Jadi folder IT pemiliknya irwan. Folder IT hanya bisa ditulis/dihapus oleh pemiliknya : irwan. User yang berada satu grup : kowo, memiliki hak untuk membaca / mengeksekusi folder ini, tetapi tidak memiliki hak untuk menghapus atau menulis di folder IT. Sedangkan untuk user lainnya yang tidak satu group tidak memiliki hak untuk membaca / menulis ke folder IT.
Sedangkan untuk ketentuan yang lain sama seperti diatas.

Langkah - langkah :
1. Buat folder group / unit : ada empat folder yaitu IT, IHU, IHK, dan IHA. Bisa melalui console di FreeNAS. Disini saya menggunakan putty untuk akses ke IP Data Center tapi sebelumnya kita harus mengaktifkan service SSH terlebih dahulu. Dan aktifkan permit root login agar masuk sebagai root. Settingan lainnya biarkan default. Lihat gambar dibawah :






















2. Setelah mengklik Open maka akan terlihat gambar dibawah ini :
login : root
password : freenas









3. Untuk membuat folder baru ketik mkdir [nama_folder]. Contoh : mkdir IT IHU IHA IHK (membuat empat folder sekaligus). untuk menghapus nama folder ketik rm -R [nama_folder], sedangkan untuk mengganti nama folder ketik mv [nama_folder_lama] [nama_folder_baru].













4. Pada gambar diatas lokasi data yang dishare adalah /mnt/data. Sekarang akan kita bagi-bagi. Data yang dishare adalah folder iha, ihk, ihu dan it. Lihat gambar dibawah. lakukan untuk folder yang lain. Tinggal kita ganti patch nya saja.











5. Hasilnya seperti dibawah ini :



















6. Buat Group dengan cara masuk ke Access >> User and Groups >> Groups. Klik tanda tambah (+) di kanan bawah.











Lalu masukkan nama grupnya. contoh : it. Lakukan hal sama untuk nama grup yang lain : iha, ihu, dan ihk.










7. Buat user dengan cara masuk ke Access >> User and Groups >> User. Klik tanda tambah(+). Lalu isi nama user. contoh : irwan. Masukkan password : irwan (sama dengan nama user). shell : nologin (jika tidak diperkenankan masuk ke console SSH. Pilih primary grup : it. additional grup diisi bila user irwan diijinkan untuk masuk ke grup lain (pilih nama grupnya). Additional grup lebih dari satu gunakan tombol ctrl lalu pilih nama grup yang akan dipilih. Untuk home directory di /mnt/data/it. Klik save untuk menyimpan.





Lakukan hal yang sama untuk penambahan user-user yang lain. Sehingga hasilnya seperti di bawah ini :








 8. Pengaturan Folder Permission dan Ownership

 Masuk kedalam console via SSH (menggunakan putty)

 Disini kita akan mengeset grup folder, ownership folder dan folder permission.
 a. Set grup folder :
freenas:/mnt/data# chgrp -R iha iha
freenas:/mnt/data# chgrp -R ihu ihu
freenas:/mnt/data# chgrp -R it it
freenas:/mnt/data# chgrp -R ihk ihk
b. Set folder ownership
freenas:/mnt/data# chown -R irwan it
freenas:/mnt/data# chown -R kowo it
freenas:/mnt/data# chown -R pendi ihu
freenas:/mnt/data# chown -R doel ihk
freenas:/mnt/data# chown -R ipul iha
c. Set folder permission 
freenas:/mnt/data# chmod -R 750 it
freenas:/mnt/data# chmod -R 750 ihu
freenas:/mnt/data# chmod -R 750 iha
freenas:/mnt/data# chmod -R 750 ihk
 Untuk pembahasan mengenai permission dan ownership bisa dilihat dari tutorial yang ada di internet.
9. Setelah membuat user, grup dan share kita bisa langsung menggunakannya. Ketika anda mencoba masuk kedalam data center atau IP http://192.168.23.4 melalui jaringan, maka anda akan diminta untuk memasukkan username dan password agar bisa masuk ke folder yang ada.











1 comments:

Unknown mengatakan...

udh seperti tutorial diatas tp tdk bisa terus :S kgk bisa akses

Posting Komentar